Posts

Showing posts from July, 2024

20 Tahun Album Matraman: Sebuah Keberanian Dalam Eksplorasi Pesta Dansa

Image
⭐⭐⭐⭐⭐ Merayakan dua dekade sejak perilisan, album "Matraman" dari The Upstairs tetap menjadi salah satu karya terbaik dalam genre new wave Indonesia pada tahun 2000-an. Dirilis pada tahun 2004, "Matraman" membawa semangat independen yang kuat dan memperlihatkan keberanian luar biasa dalam eksplorasi musik pesta dansa. "Matraman" bukan hanya sebuah album, tetapi sebuah pernyataan. Dalam setiap lagunya, The Upstairs berhasil menggabungkan elemen-elemen new wave dengan tema-tema yang tidak umum  seperti "Apakah Aku Berada Di Mars Atau Mereka Mengundang Orang Mars" dan "Terekam (Tak Pernah Mati)". Mereka berhasil menghadirkan irama yang enerjik, dipadu dengan lirik yang di luar kebiasaan saat itu. Keberanian The Upstairs dalam "Matraman" terlihat dari cara mereka menantang batasan genre. Mereka tidak takut untuk bereksperimen dengan suara synthesizer yang mencolok, riff gitar yang menari dan vokal yang khas. Hasilnya adalah sebuah

REVIEW: Marketing 5.0: Teknologi untuk Kemanusiaan

Image
⭐⭐⭐⭐⭐ "Marketing 5.0: Teknologi untuk Kemanusiaan" karya Philip Kotler, Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan merupakan buku yang sangat relevan di era digital saat ini, menggabungkan konsep pemasaran tradisional dengan teknologi canggih untuk menciptakan pendekatan yang lebih manusiawi. Buku ini membahas bagaimana teknologi seperti AI, big data, dan Internet of Things (IoT) dapat digunakan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Para penulis menekankan bahwa meskipun teknologi memainkan peran yang semakin besar dalam pemasaran, inti dari pemasaran yang sukses tetap pada pemahaman mendalam tentang perilaku manusia dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen. Salah satu konsep utama dalam buku ini adalah "teknologi untuk kemanusiaan," yang menggarisbawahi pentingnya menggunakan teknologi tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman yang lebih bermakna bagi konsumen. Ini menc

10 Tahun Album "Weird": Matang dan Penuh Eksplorasi

Image
  ⭐⭐⭐⭐✰ Satu dekade telah berlalu sejak Neurotic merilis album perdana mereka, 'Weird'. Sebuah karya luar biasa yang tidak pernah usang untuk terus didengarkan. Album ini menunjukkan kemampuan musikalitas Neurotic yang di atas rata-rata, yang dihasilkan dari ide gila seorang JMono dan dieksekusi dengan penuh kesempurnaan. 'Weird' dibuka dengan intro berjudul 'Let's Get Weird', yang secara unik menggambarkan esensi dari seluruh album. Intro ini memadukan suara vokal yang dipecah layaknya cheerleaders dengan vokal khas JMono yang muncul di tengah lagu, memberikan kesan bahwa pendengar diajak untuk masuk ke dalam dunia Neurotic yang penuh dengan kejutan. Lanjut ke track kedua, 'Suara', yang memperlihatkan kemampuan Neurotic dalam menggabungkan nuansa musik 90-an dengan sentuhan synthesizer. Lagu ini mengajak pendengar untuk lebih intim dengan musik mereka, menciptakan garis merah yang khas di setiap nada. 'Aku Melangkah', track ketiga, menjadi b

Sigmun Rilis EP Berjudul Maladies

Image
  Sigmun, band psych/rock/metal yang dikenal sebagai salah satu band paling berpengaruh di Indonesia, kembali dengan merilis EP baru mereka yang berjudul Maladies. EP ini kini sudah tersedia untuk pre-order melalui halaman Tokopedia dari Orange Cliff Records. Tautan pre-order dapat ditemukan melalui bio akun Instagram @sigmun_. EP Maladies akan dikirimkan pada 10 Juli 2024, dengan edisi khusus vinyl emas yang dirilis secara eksklusif oleh Orange Cliff Records. EP ini merupakan kelanjutan dari single mereka yang dirilis pada tahun 2023, “Mazahare”. Maladies adalah kumpulan cerita dan mitos dari peradaban yang hancur, yang diceritakan dan diulang selama beberapa generasi, perlahan-lahan terdistorsi dan berubah saat diteruskan. Hal ini dijelaskan oleh @haikalazizis dalam sebuah blurb yang ia tulis pada pagi hari ini. EP ini menandai kembalinya Sigmun dengan gaya yang lebih kasar dan berani, sembilan tahun setelah album debut mereka yang legendaris, Crimson Eyes (2015). Dalam Maladies, Sig