Therockjournals.

  Born Prequel adalah kompilasi di mana setiap track meluas dari pendahulunya secara teleskopik. Setiap seniman mendengarkan track sebelumnya dan menggunakan bagian akhir sebagai awal untuk karya mereka. Ini menghasilkan perjalanan sonik yang epik, yang membentang secara organik, menghubungkan setiap seniman yang belum pernah bertemu. Teknik vokal elektronik yang menghipnotis, instrumen tradisional dengan tekstur sonik yang rumit. Kompilasi musik yang belum pernah dirilis ini memberikan gambaran sekilas tentang musik kontemporer dari Indonesia dan Inggris. Seniman / Artists Agathe Max Agathe Max adalah musisi Prancis yang tinggal di Lyon. Dia kebanyakan tampil sebagai pemain biola solo yang dikombinasikan dengan berbagai loop, distorsi, dan efek lainnya. Musiknya dikomposisikan atau diimprovisasi, tergantung dari bentuk proyeknya. Selain karir musiknya, Agathe Max juga seorang  seniman visual, perancang perhiasan, dan aktivis di komunitas musik dan seni di Lyon. Karyanya dapat diakses

  Pasca terakhir merilis single Larung Memori di tahun 2020, Pale Skies kembali hadir dengan rilisan terbarunya berjudul Solace. Lagu ini digadang masih memiliki keterkaitan dengan Larung Memori. Musisi asal Tangerang ini juga tetap masih konsisten dengan mengusung ambient pop. Duo Ambient Pop yang digawangi oleh Miftah Bravenda (instrumen) dan Lingga Salaga (vokal) menjadikan Solace sebagai musik pendamping pendengarnya untuk bisa rileks sejenak dengan kesedihannya. “Rasa kalem yang disajikan dalam Solace memang terasa sejak awal lagu ini diputar. Iringan musik yang sederhana dan tone yang datar serasa membawa kita pada oasse ketenangan. Apalagi jika menikmati lagu ini dengan ditemani secangkir chamomile tea. Pasti akan terasa menakjubkan.” kata Miftah Bravenda melalui rilis pers yang diterima Therockjournals, Jumat (15/04/2022). “Fase mencari ketenangan kerap kali sulit ditemukan ketika kita berada dalam suatu masalah. Solace yang diramu sedemikian rupa mengajak kita untuk men