Posts

Showing posts from 2021

AMPLI Minta Pemerintah Batalkan PP56/2021 dan Permenkumham 20/2021

Image
  Aliansi Musisi Pencipta Lagu Indonesia (AMPLI) meminta pemerintah membatalkan PP56/2021 dan Permenkumham 20/2021. Dikutip dari halaman petisi di change.org dengan judul “Revolusi Industri Musik Indonesia Dimulai dari Royalti”, AMPLI menilai kebijakan dalam peraturan tersebut akan menjadikan pihak swasta mengambil alih peran negara dalam penarikan, penghimpunan dan pendistribusian royalti. “Kami juga mendorong pemerintah agar membangun PDLM dan SILM (Sistem Informasi Musik dan Lagu) bersama Dirjen Kekayaan Intelektual. Serta mendorong transparansi dari LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) untuk membangun kepercayaan publik selama membangun Pusat Data Lagu dan Musik (PDLM) dan SILM.” kata petisi di change.org, Selasa (21/12/2021). AMPLI menilai, dalam peraturan tersebut, pemerintah mencanangkan sebuah pusat data lagu dan musik yang disebut Sistem Informasi Musik dan Lagu (SILM). Tapi, bukannya membantu tata kelola industri musik Indonesia menjadi lebih baik, SILM ini justru b

20 Album Indonesia Terbaik Tahun 2020

  Wabah coronavirus disease (Covid-19) yang melanda dunia telah meluluhlantahkan berbagai sektor. Termasuk sektor hiburan yang di dalamnya terdapat pertunjukan musik. Sampai sekarang, tidak bisa diprediksi kapan pandemi ini akan berakhir. Pertunjukan musik yang identik dengan kerumunan seperti konser tatap muka hampir semuanya dibatasi di seluruh dunia. Alasan utamanya adalah supaya penyebaran Covid-19 tidak meluas di masyarakat. Alternatif lainnya untuk pertunjukan musik adalah dengan menyelenggarakan konser streaming via internet. Diprediksi, pandemi tidak akan usai satu sampai dua tahun lagi. Masih belum ada prediksi yang tepat kapan pandemi ini akan berakhir. Ini adalah kondisi baru yang terjadi secara global. Masyarakat dituntut untuk menerapkan pola hidup yang serba digital. Begitu pula dalam hal pertunjukan musik. Lalu, apakah kondisi seperti sekarang ini akan membuat kreativitas musisi menurun? Kami pun tak tahu pasti. Yang jelas, walaupun keadaan serba terbatas dan terbelen

NIL, Grup Alternatif Pop Asal Bogor RIlis Single Kedua

Image
Single Kedua, “Balada Pekerja” di bawah Hujan ! Rekords Bogor, 2021 - Sejak memutuskan bubar dengan digelarnya konser farewell pada 25 Februari 2017 silam, band kebanggaan Bogor, Cause telah resmi karam. Tak dipungkiri, band ini - termasuk para musisi di dalamnya - telah menghiasi peta musik indierock/pop di kota Hujan sejak berdiri di tahun 2009. Meski demikian, bubarnya band yang membesarkan nama personilnya masing-masing ini tak lantas membuat mereka patah semangat untuk tetap bermusik. Selalu ada momen untuk kembali ke musik. Salah satu yang akhirnya mantap untuk memulai mengembangkan layar dan memulai petualangan bermusik baru adalah eks vokalisnya sendiri, yaitu Randi Asra Dahnial. Belum lama ini, vokalis yang punya suara khas ini mencoba kembali dengan membawa moniker bernama NIL. NIL, diambil dari B ahasa I nggris yang artinya kosong atau non-existent awalnya adalah ajakan proyek musik terbuka dirinya untuk rekan-rekan selingkaran yang ingin bermusik bersama. “B eran

Miftah Bravenda Rilis Single “Blithesome Worlds”

Image
Therockjournals – Jakarta : Miftah Bravenda muncul dalam sebuah kemasan yang menyegarkan. Pasca hiatus dan sibuk dengan projek barunya, ternyata tidak merubah banyak konsep bermusik Miftah Bravenda. “Sajiannya tetap musik secara elektronik namun tidak lagi menghasilkan music ambience seperti yang sebelumnya. Narasi musik yang dibangun melalui susunan instrumental ini nyatanya cukup sesuai dengan judul yang disematkan “Blithesome Worlds,” penuh kegembiraan.” kata Gerbang Kecil Records melalui rilis pers yang diterima Therockjournals , Rabu (18/08/2021). Gerbang Kecil Records menyebutkan bahwa single kali ini juga masih dikerjakan secara mandiri oleh Miftah Bravenda. Sama seperti projek lainnya, Miftah selalu menyelasaikan dan menyusun semuanya di ruang privat yang nyatanya mampu memberikan ramuan ciamik pada hasil karyanya. “Saat kita mendengarkannya, “Blithesome Worlds” sudah menunjukan alunan tempo yang membuat kita merasa terbangun dan merasakan sebuah oase kegembiraan,” imbuh

The Brandals Buka Loker Tim Kreatif

Image
  Therockjournals – Jakarta: Band rock The Brandals membuka lowongan kerja (loker) sebagai tim kreatif untuk di belakang layar. Dilansir dari akun Instagram @thebrndls , mereka memberikan kriteria pelamar apabila berminat bergabung ke dalam manajemen The Brandals. “ Tertarik buat gabung jadi bagian dari team kreatif belakang layar The Brandals? Kita lagi buka kesempatan buat kalian yang merasa dirinya kreatif, punya ketertarikan dengan dunia digital dan punya selera musik yang oke pastinya, ” kata akun Instagram @thebrndls, Minggu (01/08/2021). The Brandals pun rencananya ingin mencari admin kreatif untuk memegang aset media sosialnya dengan beberapa kriteria. Beberapa persyaratannya adalah : 1. Domisili Jabodetabek 2. Bisa Adobe Creative Suite 3. Jago strategi sosial media 4. Mengikuti trend digital & up to date 5. Mengikuti perkembangan musik lokal Bagi yang nantinya berhasil menjadi karyawan, akan mendapatkan berbagai insentif dan benefit lainnya. Berbagai re

CD Live ‘Urban Legend’ Semakbelukar Dirilis!

Image
  Therockjournals – Jakarta: Label musik independen Elevation Records telah merilis sebuah album live terakhir milik kolektif folk melayu, Semakbelukar. Penampilan terakhir Semakbelukar di toko buku Kineruku Bandung tersebut akhirnya dirilis dalam format cakram padat (CD). “ Kami sudah melupakan ide soal rekaman itu sama sekali, kami bahkan lupa kalau Semakbelukar sempat memainkan satu lagu dari Kocani Orkestar di pertunjukan itu. Sampai salah seorang di Semakbelukar memberi kabar bahwa telah ditemukan rekaman audio dari pertunjukan itu, ” kata Elevation Records melalui rilis yang diterima oleh Therockjournals , Jumat (30/07/2021). Elevation Records menjelaskan, awalnya mereka memang berniat mendokumentasikan konser Semakbelukar tersebut dengan cermat saat di Kineruku. Namun tidak disangka, itu adalah konser terakhir Semakbelukar. “ Namun entah mengapa upaya pelestarian rekaman itu tidak bisa terlaksana dengan baik. Videografer yang merekam pementasan di Kineruku, Bandung tida

Jason Ranti Berbagi Beasiswa Pendidikan

Image
  (Beasiswa Jason Ranti. Sumber: Instagram @jasonranti) Therockjournals – Musisi folk Jason Ranti alias Jeje mengumumkan melalui Instagramnya, bahwa akan memberikan beasiswa khusus bagi penggemarnya untuk menimba ilmu. Melalui unggahan di akun Instagram @jasonranti , Jeje berniat membiayai satu orang penggemarnya untuk berkesempatan belajar tentang hukum, hak asasi manusia, dan demokrasi di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. "Berhubung @gerombolanwoyoo sedang mengadakan PEMILU alias Pemilihan Lurus ( soalnya pemilu di negri sebelah bengkok hehehe ) , maka bagi yang beruntung akan saya pilih 1 orang untuk mendapatkan pelatihan di @lbh_jakarta tentang hukum, HAM dan demokrasi. Semuanya gratis tis tis tis... Jadilah yang terbaiks, karena saya akan memantau anda dari kejauhan 😘❤ ," tulis Jeje seperti dikutip oleh Therockjournals, Sabtu (17/7/2021). Untuk teknis bagaimana cara mendapatkan beasiswa tersebut, Jeje meminta netizen untuk menghubungi @dadodarmawan. Jeje pun ta

Ulasan Singkat Konser Virtual DEWA 19: Mahakarya ALBUM Terbaik-Terbaik

Image
  “ Kalau mau tahu betapa bagusnya album Terbaik Terbaik , lo harus tanya sama anak muda umur belasan atau dua puluh tahunan saat album itu dirilis. Mereka yang cukup besar ngerasain hype album itu pada masanya ” kata seorang kawan saat kami berdiskusi tentang album Indonesia dekade 90-an yang esensial, pada tahun 2011. Nampaknya, ucapan teman saya tersebut ada benarnya. Sebab, mereka yang hidup dan bergempita pada era tertentulah yang benar-benar bisa merasakan euforianya. Sensasi kejutan dari sebuah album akan begitu terasa dan bagaimana album tersebut dapat merepresentasikan zamannya. Namun menurut saya, setiap album yang bagus tentu akan selalu menemukan pendengarnya walaupun di zaman yang berbeda (setelahnya). Termasuk album Terbaik Terbaik (1995) milik Dewa 19 ini. Album ini tetap akan punya penikmat dari masa depan, terutama anak muda yang seumuran dengan personil Dewa 19 kala itu: usia 22-23 tahun . Tentu ini akan selalu relevan. Sehingga getaran romantika album ini akan

Miftah Bravenda Lepas Album “Comforting Presence” yang Merangkum Romansa Cinta

Image
Therockjournals – Jakarta: Peristiwa yang telah ditunda cukup lama akhirnya terjadi juga, Miftah Bravenda musisi sekaligus produser musik ambience meluncurkan album bertajuk “Comforting Presence”. Pasca sibuk mengurusi projek sampingan dan dilanda pandemi Covid-19, Miftah akhirnya mencoba memberanikan diri untuk melepaskan album ini. Comforting Prensence sendiri akan dirilis pada 2 April 2021 mendatang dan bisa dinikmati diseluruh digital platform musik. Comforting Presence sendiri masih dengan semangat basic Miftah Bravenda dalam berkarya. Pengerjaan 8 lagu dalam album ini terkesan cukup sederhana dengan komposisi instrumen yang ketika didengarkan terasa mewah, elegan sekaligus menenangkan jiwa. “ Ambience pada musik ini cukup terasa kental sekali, meskipun di beberapa tangga lagu ada selentingan suara vokal, namun pada akhirnya suara-suara tersebut semakin menambah keelokan pada karyanya. Secara keseluruhan, Comforting Presence sangat total dalam menggabungkan instrumen klasik,

Album Perdana Lemon Tree’s Anno ’69 “Nadia & Atmospheer” Dirilis Ulang Dalam Format Piringan Hitam

Image
Therockjournals - Jakarta: Perayaan bagi musik Indonesia lama dan evergreen semakin ramai. Semakin banyak album-album klasik yang dirilis ulang dalam format piringan hitam. Harry Roesli, Iwan Fals atau Fariz R.M. adalah nama yang “hip” dan memang sudah banyak dirayakan dalam proyek-proyek reissue yang kini memang semakin ramai. “Mereka adalah nama-nama besar yang pasti akan mendapat sambutan yang hangat dan luas. Kami di Elevation Records dan Bravo Musik mengambil jalan yang sedikit berbeda, a less well-worn path ,” kata Elevation Records melalui rilisnya yang diterima Therockjournals, Jumat (12/03/2021). Menurut Elevation Records, Gombloh begitu besar pada zamannya, namun karena dia dari Surabaya dan jauh dari pusat upaya peng- canon -an musik Indonesia, tidak banyak lagi yang membicarakannya ketika membicarakan musik pop Indonesia. Padahal ada begitu banyak album yang monumental dan berpengaruh, mulai dari Nadia & Atmospheer, Kebyar & Kebyar, Sekar Mayang , yang berbahasa Ja

Grup Musik Chaotic-Hardcore Asal Bogor Heaven In, Rilis Single “Kelam”

Image
Heaven In, grup musik chaotic-hardcore asal Bogor, baru saja merilis single terbaru milik mereka yang diberi judul “Kelam” pada tanggal 29 Januari 2021 lalu. Bekerjasama dengan Hujan! Rekords, single tersebut dirilis dalam bentuk digital dan bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik seperti Spotify, Joox, Apple Music, dan Deezer. Single ini juga menjadi jembatan menuju perilisan split album dan mini album yang saat ini tengah mereka godok. Direkam di Rocky Music Studio Bogor, proses pengerjaan“Kelam” telah dimulai dari bulan November 2019, namun sempat tertunda oleh kemunculan Pandemi Covid-19 dan baru dapat terselesaikan pada bulan Juli 2020 di studio yang sama. Menceritakan tentang ungkapan perasaan pesimisme dan hilangnya tujuan di dalam hidup, grup musik yang kini digawangi oleh Aditya Maulana Gumelar (Vokal), Arief Wijaya Kusuma (Bass), Indra Julianto (Gitar), dan Kevin Bukhari (Drum) tersebut meracik karakteristik sound “Kelam” yang berat dan abrasif dengan