Ulasan Singkat Konser Virtual DEWA 19: Mahakarya ALBUM Terbaik-Terbaik
“Kalau mau tahu betapa bagusnya album Terbaik Terbaik, lo harus tanya sama anak muda umur belasan atau dua puluh tahunan saat album itu dirilis. Mereka yang cukup besar ngerasain hype album itu pada masanya” kata seorang kawan saat kami berdiskusi tentang album Indonesia dekade 90-an yang esensial, pada tahun 2011.
Nampaknya, ucapan teman saya tersebut ada benarnya. Sebab,
mereka yang hidup dan bergempita pada era tertentulah yang benar-benar bisa merasakan
euforianya. Sensasi kejutan dari sebuah album akan begitu terasa dan bagaimana
album tersebut dapat merepresentasikan zamannya.
Namun menurut saya, setiap album yang bagus tentu akan
selalu menemukan pendengarnya walaupun di zaman yang berbeda (setelahnya).
Termasuk album Terbaik Terbaik (1995)
milik Dewa 19 ini. Album ini tetap akan punya penikmat dari masa depan,
terutama anak muda yang seumuran dengan personil Dewa 19 kala itu: usia 22-23 tahun. Tentu ini akan selalu
relevan.
Sehingga getaran romantika album ini akan tetap terasa buat
anak muda di era kapan pun. Menurut pendapat saya, anak muda usia 20-25 tahunan
akan terwakili oleh narasi album Terbaik
Terbaik ini.
Kalimat yang pernah terucap oleh kawan saya tadi tiba-tiba mengingatkan
kembali tentang memori album Terbaik Terbaik. Terlebih, pada bulan Mei 2021
ini, Dewa 19 telah melangsungkan konser yang menggugah kembali memori tentang
album Terbaik Terbaik itu. Pada hari Rabu, 12 Mei 2021, Dewa 19 dalam formasi Ahmad Dhani, Andra Ramadhan, Yuke Sampurna,
Ari Lasso dan Agung Yudha menggelar “Konser
Virtual DEWA 19: Mahakarya ALBUM Terbaik-Terbaik”. Konser virtual itu
dilangsungkan melalui platform Goplay pada pukul 15:00 - 16:30 WIB,
yang bertepatan pada hari terakhir puasa ramadhan 1442 H.
Meyaksikan konser mereka selama 1.5 jam tersebut seperti
diceritakan kembali tentang kisah hidup Ahmad Dhani dkk pada tahun 1994-1995.
Ke-11 lagu yang ada dalam album Terbaik Terbaik ini dimainkan berurutan sesuai
kaset/CD, mulai dari instrumentalia “IPS”
yang memecah kesunyian, sampai pada wejangan penuh gejolak pada track "Jangan Pernah Mencoba". Kesemua lagunya diaransemen
ulang menjadi lebih terdengar sophisticated,
modern dan elektronik. Setelah 26 tahun semenjak pertama kali dirilis, album
ini terdengar lebih matang, seiring dengan bertambahnya pengalaman para
personil dan produsernya.
Selain mendengar aransemen-aransemen rejuvenate, penonton juga diinformasikan perihal fakta dan makna
asli dari tiap-tiap track-nya. Seperti
diketahui, bila dilihat dari proporsi kontribusi, ini adalah album Dewa 19 yang
paling seimbang, bila dibandingkan dengan album lainnya. Ahmad Dhani, Andra
Ramadhan dan Erwin Prasetya memberikan kontribusi lagu yang cukup seimbang
serta sama-sama berpengaruh. Ahmad Dhani membuat lagu “Cukup Siti Nurbaya” yang
chemistry antar personilnya begitu
kuat. Erwin Prasetya menyumbang “Restoe Boemi” yang indah sekaligus jantung
utama album ini. Andra Ramadhan meramu “Satu Hati (Kita Semestinya)” yang
klimaks, emosional serta mengeksplorasi vokal Ari Lasso. Semuanya dieksekusi
sangat apik oleh eksplorasi lead vocal
Ari Lasso. Tak hanya itu, lagu-lagu yang dinyayikan oleh Ahmad Dhani pun tak
bisa dianggap remeh begitu saja. “Manusia Biasa” yang dinyanyikan Ahmad Dhani
penuh percaya diri dan “Terbaik Terbaik” yang menjadi tajuk album. Selain itu,
jangan lupakan “Hitam Putih” di mana Ahmad Dhani bernyanyi lagu bertema murung
dan penuh kepahitan. Suatu hal yang langka. Sangat berbeda dengan kebiasaan
Ahmad Dhani yang banyak bernyanyi agresif.
Tiket konser virtual ini dapat dipesan melalui Loket.com dan disponsori oleh Makanku, Kopiko Lucky Day, Le Minerale dan
Panasonic. Sedangkan pelaksanaan konsernya berada di Studio Legend milik Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Berikut ini adalah setlist
konser Terbaik Terbaik yang dibawakan sesuai dengan urutan pada kaset/CDnya.
"IPS"
Ismulia Permatasari, pacar Andra kala itu dan sekarang sudah
menjadi istri.
"Cukup Siti
Nurbaya"
Lagu yang ditujukan kepada ayahnya Maia saat Dhani masih
pacaran. Ayah Maia meminta agar Maia menikah dengan orang yang kaya atau
makmur. Perjodojan ini layaknya kisah Siti Nurbaya zaman dulu.
"Satu Hati (Kita
Semestinya)"
Masih berkisah tentang Maia.
"Terbaik
Terbaik"
Lagu ini ditujukan untuk penggemar Dewa 19 sekaligus untuk
pacar.
"Hanya
Satu"
Sekuel dari lagu “Cukup Siti Nurbaya”. Menegaskan bahwa cuma
Dhani yang pantas untuk Maia.
"Cinta 'Kan
Membawamu Kembali"
Diciptakan khusus untuk Maia.
"Manusia
Biasa"
?
"Restoe
Boemi"
Anthem bagi para
laki-laki yang tidak direstui oleh orang tua. Maka dari itu mereka meminta
restu dari bumi.
"Hitam
Putih"
?
“Jalan Kita Masih
Panjang"
Inspirasi dan pengaruhnya datang dari Queen!
"Jangan Pernah
Mencoba"
Nasehat kepada perempuan yang belum berusia 17 tahun agar
bisa menghindari persetubuhan. Supaya tidak menyesal di kemudian hari.
Comments
Post a Comment