Posts

Showing posts with the label album terbaik

20 Tahun Album Matraman: Sebuah Keberanian Dalam Eksplorasi Pesta Dansa

Image
⭐⭐⭐⭐⭐ Merayakan dua dekade sejak perilisan, album "Matraman" dari The Upstairs tetap menjadi salah satu karya terbaik dalam genre new wave Indonesia pada tahun 2000-an. Dirilis pada tahun 2004, "Matraman" membawa semangat independen yang kuat dan memperlihatkan keberanian luar biasa dalam eksplorasi musik pesta dansa. "Matraman" bukan hanya sebuah album, tetapi sebuah pernyataan. Dalam setiap lagunya, The Upstairs berhasil menggabungkan elemen-elemen new wave dengan tema-tema yang tidak umum  seperti "Apakah Aku Berada Di Mars Atau Mereka Mengundang Orang Mars" dan "Terekam (Tak Pernah Mati)". Mereka berhasil menghadirkan irama yang enerjik, dipadu dengan lirik yang di luar kebiasaan saat itu. Keberanian The Upstairs dalam "Matraman" terlihat dari cara mereka menantang batasan genre. Mereka tidak takut untuk bereksperimen dengan suara synthesizer yang mencolok, riff gitar yang menari dan vokal yang khas. Hasilnya adalah sebuah...

10 Tahun Album "Weird": Matang dan Penuh Eksplorasi

Image
  ⭐⭐⭐⭐✰ Satu dekade telah berlalu sejak Neurotic merilis album perdana mereka, 'Weird'. Sebuah karya luar biasa yang tidak pernah usang untuk terus didengarkan. Album ini menunjukkan kemampuan musikalitas Neurotic yang di atas rata-rata, yang dihasilkan dari ide gila seorang JMono dan dieksekusi dengan penuh kesempurnaan. 'Weird' dibuka dengan intro berjudul 'Let's Get Weird', yang secara unik menggambarkan esensi dari seluruh album. Intro ini memadukan suara vokal yang dipecah layaknya cheerleaders dengan vokal khas JMono yang muncul di tengah lagu, memberikan kesan bahwa pendengar diajak untuk masuk ke dalam dunia Neurotic yang penuh dengan kejutan. Lanjut ke track kedua, 'Suara', yang memperlihatkan kemampuan Neurotic dalam menggabungkan nuansa musik 90-an dengan sentuhan synthesizer. Lagu ini mengajak pendengar untuk lebih intim dengan musik mereka, menciptakan garis merah yang khas di setiap nada. 'Aku Melangkah', track ketiga, menjadi b...

20 Tahun Laskar Cinta: Eksplorasi dan Kematangan Artistik

Image
Dua dekade setelah perilisan album "Laskar Cinta" oleh Dewa 19 (Saat itu bernama "Dewa"), kita masih bisa merasakan raungan serta keindahan yang memancar dari setiap lagunya. Album ini tidak hanya menandai sebuah era baru bagi Dewa, tetapi juga menegaskan eksplorasi artistik dan kematangan musik yang mereka capai. Dengan penggabungan berbagai elemen musik, "Laskar Cinta" berhasil menciptakan harmoni yang kompleks namun penuh candu. Eksplorasi artistik dalam album ini sangat kaya dan beragam. Mulai dari lagu pembuka "Pangeran Cinta," yang langsung menghentak dengan nuansa rock yang padat, hingga "Cinta Gila," yang penuh distorsi. Di sisi lain, album ini juga menyajikan lagu-lagu dengan nuansa spiritual yang mendalam, salah satunya adalah "Satu." Lagu ini membawa pendengarnya pada perjalanan introspektif yang penuh makna. Liriknya yang puitis dan kontemplatif, dipadukan dengan melodi yang menenangkan, membuat "Satu" me...

20 Tahun Album Bintang di Surga: Sebuah Jejak Gemilang Peterpan

Image
Pada tahun 2004, industri musik Indonesia digemparkan oleh rilisnya album kedua Peterpan yang berjudul "Bintang di Surga". Kini, dua dekade kemudian, album ini tetap menjadi salah satu karya paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah musik tanah air. Mengusung genre pop rock yang enerjik, album ini sukses besar secara komersial dan menciptakan tren baru di kalangan anak muda. "Bintang di Surga" adalah mahakarya yang sempurna dalam segala aspek. Setiap lagu dalam album ini memiliki daya tarik tersendiri, menjadikannya sangat menjual dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Lagu-lagu seperti "Ada Apa Denganmu", "Kukatakan Dengan Indah", "Mungkin Nanti", dan tentu saja "Bintang di Surga" menjadi hits besar yang tidak hanya sering diputar di radio, tetapi juga menjadi anthem bagi generasi muda pada masa itu. Salah satu dampak terbesar dari album ini adalah bagaimana ia mempengaruhi cara anak muda Indonesia belajar musik, khusus...

20 Album Indonesia Terbaik Tahun 2020

  Wabah coronavirus disease (Covid-19) yang melanda dunia telah meluluhlantahkan berbagai sektor. Termasuk sektor hiburan yang di dalamnya terdapat pertunjukan musik. Sampai sekarang, tidak bisa diprediksi kapan pandemi ini akan berakhir. Pertunjukan musik yang identik dengan kerumunan seperti konser tatap muka hampir semuanya dibatasi di seluruh dunia. Alasan utamanya adalah supaya penyebaran Covid-19 tidak meluas di masyarakat. Alternatif lainnya untuk pertunjukan musik adalah dengan menyelenggarakan konser streaming via internet. Diprediksi, pandemi tidak akan usai satu sampai dua tahun lagi. Masih belum ada prediksi yang tepat kapan pandemi ini akan berakhir. Ini adalah kondisi baru yang terjadi secara global. Masyarakat dituntut untuk menerapkan pola hidup yang serba digital. Begitu pula dalam hal pertunjukan musik. Lalu, apakah kondisi seperti sekarang ini akan membuat kreativitas musisi menurun? Kami pun tak tahu pasti. Yang jelas, walaupun keadaan serba terbatas dan terb...

Album Perdana Lemon Tree’s Anno ’69 “Nadia & Atmospheer” Dirilis Ulang Dalam Format Piringan Hitam

Image
Therockjournals - Jakarta: Perayaan bagi musik Indonesia lama dan evergreen semakin ramai. Semakin banyak album-album klasik yang dirilis ulang dalam format piringan hitam. Harry Roesli, Iwan Fals atau Fariz R.M. adalah nama yang “hip” dan memang sudah banyak dirayakan dalam proyek-proyek reissue yang kini memang semakin ramai. “Mereka adalah nama-nama besar yang pasti akan mendapat sambutan yang hangat dan luas. Kami di Elevation Records dan Bravo Musik mengambil jalan yang sedikit berbeda, a less well-worn path ,” kata Elevation Records melalui rilisnya yang diterima Therockjournals, Jumat (12/03/2021). Menurut Elevation Records, Gombloh begitu besar pada zamannya, namun karena dia dari Surabaya dan jauh dari pusat upaya peng- canon -an musik Indonesia, tidak banyak lagi yang membicarakannya ketika membicarakan musik pop Indonesia. Padahal ada begitu banyak album yang monumental dan berpengaruh, mulai dari Nadia & Atmospheer, Kebyar & Kebyar, Sekar Mayang , yang berbahasa Ja...

Album Rotor “Behind the 8th Ball” Dirilis Ulang Dalam Format Vinyl

Image
Therockjournals - Jakarta: Album metal legendaris “ Behind the 8th Ball” milik rotor dirilis ulang dalam format piringan hitam oleh label Elevation Records dan Snakecharms Records . Menurut Elevation Records, “ Behind the 8th Ball” adalah album yang luar biasa, dengan lirik sebagian besar berbahasa Inggris dan dengan komposisi yang rumit, ganjil namun sangat mudah dinikmati bahkan oleh mereka yang bukan penikmat metal. Selain keras, album ini juga mampu menghasilkan komposisi yang “pop” seperti “Peluit Phobia". Namun kebanyakan komposisi di album ini datang dengan time-signature yang tidak lazim, dengan pergantian tempo dan ritme yang begitu cepat. komposisi ini malah terdengar sangat progresif dan mendekati avant-garde . “Contoh yang paling nyata ada lagu “Nuclear is the Solution”. Sangat wajar sebuah band metal berbicara soal politik lokal dan internasional. Namun, Rotor punya cara sendiri dalam bicara politik. Jarang band di Indonesia, metal atau bukan, yang mampu menan...

Sajama Cut Merilis Album Kelima, "GODSIGMA"

Image
  Legenda indie rock asal Jakarta, Sajama Cut, telah merilis album teranyar mereka, GODSIGMA, pada 16 Oktober 2020. Album ini adalah album penuh kelima mereka sepanjang karier selama dua dekade. Kini, album penuh GODSIGMA dirilis dalam setiap kanal digital dan format CD oleh DeMajors Records. Dengan riff - riff gitar gegap gempita, melodi yang catchy namun digembosi lirik sarat sarkasme, dan aransemen yang lebih “organik” dari album-album sebelumnya, GODSIGMA menjadi arah baru yang manis untuk Sajama Cut. “Kami banyak terinspirasi dari tur untuk album sebelumnya, Hobgoblin,” ucap vokalis mereka, Marcel Thee. Banyak berjumpa band indie rock di hajatan tersebut, mereka tergerak membuat album yang “ stage-oriented , dan dikerjakan bareng dan live .” “Sebelumnya, kami band yang berorientasi ke studio,” ucap Marcel. “Untuk pertama kalinya, kami bikin album yang menurut kami tepat energinya untuk panggung. Kami bertemu langsung sebagai band dan mengkomposisi album ini bersama-...

Catatan Tentang 20 Tahun Album Kid A

Image
  Pertama, saya ingin mengucapkan selamat ulang yang tahun ke-20 untuk album Kid A milik Radiohead. Saya masih ingat betul ketika pertama kali menyimak album yang dirilis pada tanggal 2 Oktober 2000 oleh label Parlophone tersebut.   Saya ingin merawi bagaimana album studio keempat yang dirilis pada tahun 2000 ini begitu substansial bagi sudut pandang saya saat ini. Semuanya diawali ketika saya masih SMA pada tahun 2007, yaitu saat saya masih gemar membaca majalah musik yang memuat chord gitar lagu populer. Akses internet kala itu masih menjadi barang lewah bagi saya, alhasil sumber informasi sebagian besar masih berasal dari publikasi majalah domestik. Pada salah satu rubrik di majalah tersebut mengulas album OK Computer (1997) yang juga didaulat sebagai top 10 rock album versi mereka sendiri. Mulai dari situ, saya mengenal album OK Computer dan berhasil mendapatkan sharing MP3 dari salah satu rekan di SMA. Walaupun saat itu album OK Computer telah berusia satu dasawars...

Waiting Room Rilis Ulang Album Pertama

Image
  Band independen veteran Waiting Room akan merilis ulang album debut   mereka tanggal 25 September nanti. Album yang pertama kali dilepas pertengahan tahun 1997 akan di repackage dalam format kaset dan CD oleh label indie Sabda Nada Records. Sementara diskografi album penuh Waiting Room (Waiting Room -1997, Propaganda – 1999 dan Music – 2001) akan tersedia di berbagai layanan music streaming setelahnya by Aquarius Musikindo (AQM) Album debut Waiting Room sendiri merupakan album fenomenal pada era ledakan pertama gelombang band independen di pertengahan dekade 90. Diproduksi secara mandiri -baik biaya maupun teknis- oleh personil band, album debut ini mendokumentasikan fase perjalanan karir Waiting Room disaat membawakan konsep Ska, Hardore dan Punk. Band yang terbentuk di tahun 1994 ini pada awalnya menawarkan konsep cover tribute Fugazi (grup Post Hardcore asal Washington DC). Lalu pada perkembangannya, bermutasi menjadi band Ska dengan mengambil pengaruh dari The Mighty M...

10 Tahun Album Manimal

Image
Linimasa Instagram saya pekan ini mengingatkan kembali tentang salah satu album favorit. Sajama Cut melalui akun @sajama_cut mendeskripsikan kembali bagaimana perjuangan mereka dalam pembuatan album Manimal berserta memori di sekelilingnya yang jarang diketahui orang. Dan ternyata, besok minggu (26 Juli 2020) mereka akan merayakan 10 tahun album ketiga ini dan menjawab semua pertanyaan fans terkait semuanya. Tak mau ketinggalan dengan perayaan ini, saya pun ingin sedikit berbagi cerita personal tentang album ini. Saatnya bernostalgia. Sebelum mengenal lebih jauh tentang Manimal (2010) , saya terlebih dahulu menggemari The Osaka Journal (2005) – album kedua mereka. Sebuah album lokal yang banyak mempengaruhi kisah hidup masa-masa awal kuliah saya di usia 18/19 tahun. Bahkan sang frontman Marcel Thee banyak memberikan inspirasi (melalui proyek Strange Mountain/Strange Mountain II/Roman Catholic Skulls ) bermusik bagi saya serta saat itu juga saya ingin menjadi jurnalis musi...

Grow Rich - Fractic Semantic EP (self released, 2019)

Image
Fractic Semantic merupakan Extended Play (EP) kedua karya Grow Rich, proyek one man band dari Abdur Rahim Latada alias Oyi. EP ini dirilis pada tahun 2019 yang sangat berbeda dengan debut pertamanya, Senen Lempuyangan (2018). Di Fractic Semantic, Grow Rich mengomposit berbagai macam unsur antara lain shoegaze / grunge / hard core / punk rock dan indie rock menjadi satu. EP ini berisi materi yang sungguh padat, ekspansif, dengan proposrsi kerjasama yang pas terhadap para kolaboratornya. Meskipun banyak campuran genre dan eksplorasi, setiap sound yang keluar di setiap lagu seakan punya signature yang hanya dimiliki oleh Grow Rich. Arya Gilang Laksana, Cika Fransisca, Austin Powwaa dan Pandu Fuzztoni adalah para kolaborator yang ikut memberikan impuls terhadap EP ini. Sebuah proyek individu yang matang dan tahu betul apa yang dia mainkan. Grow Rich adalah musisi asal Jakarta dengan penjualan terlaris di situs Bandcamp sepanjang tahun 2018-2019. “ Fuzzy and swirlin...

Album Tentang Kota Terbaik Dekade 2010-an

Image
Perkotaan seringkali menjadi inspirasi utama seniman dalam berkarya. Kota, di satu sisi merupakan muara dari harapan manusia untuk memperbaiki kondisi ekonominya dan sekaligus juga   menjadi tempat bersarangnya kriminalitas. Kompleksitas kota tentunya akan selalu menarik untuk dibahas dalam suatu karya seni. Bisa dibilang, menceritakan kota berarti menceritakan tentang manusia. Sudah banyak karya-karya seni semacam lukisan, puisi, sastra, film dan musik yang terinspirasi dari problem perkotaan. Sampai kapan pun, fenomena ini tidak akan pernah hilang. Selain cinta, kota akan terus menjadi stimulus inspirasi utama untuk dituangkan dalam karya-karya seorang seniman, khususnya bagi musisi. Dekade 2010 baru saja kita tinggalkan. Namun ingatan tentang musik-musik yang lahir pada dekade tersebut masih melekat. Terlebih bagi album-album dengan konsep matang yang mampu mendeskripsikan suatu ide dengan baik, terutama tentang kota. Berikut ini adalah dua album yang mampu menar...