Posts

Showing posts from March, 2013

Resensi Doom Dance EP: Ngepet Bareng Matiasu!

Image
Dominasi riff gitar berat yang membuka keseluruhan lagu “After Dark” membuat rekaman ini terdengar seperti metal-metal kuno penyembah Black Sabbath. Lagu ini berisi instrumen cukup panjang dengan pola hampir sama dan ketukan dram yang coba bermain manis. Secara keseluruhan, trek “After Dark” membuat sore kelam semakin murung dan cenderung malas beraktifitas. Doom Dance   sudah cukup terkonsep; metal yang cukup dengan dominasi pola gitar, yang lebih tepat digunakan, untuk medium meditasi. Apalagi pada sekuel kedua, “Cult of Serpent” melanjutkan kegelisahan dan penghabisan energi.   Berbeda dengan lagu pertama, lagu ini mengajak kita beranjak dari tempat tidur. Namun tetap gagal karena pola yang sama membuat konsep album bernuansa kelam ini meminta kita melakukan sesuatu: mematikan lampu dan mengunci kamar. Tibalah hasrat untuk menyalakan lilin sebagai bonus pembelian album. Lilin aromaterapi ini terasa memenuhi kamar di sore yang mendung dan telah menguras energi yang dikutuk

Catatan Petualangan Idealis Taufiq Rahman Mencari Rock n Roll

Image
Pertama kali melihat cover buku hitam yang ditaburi tulisan kata-kata berwarna putih dan ada yang berwarna merah ini kesan ‘berat’ langsung saya lontarkan pada buku Taufiq Rahman ini. Melihat di sampul buku yang di dalamnya terpanpang kata Syd Barret, Pink Floyd, Lollapalooza dan kurt Cobain saya sudah menduga kalau buku ini bercerita tentang musik-musik dan gejalanya yang biasa Taufiq Rahman analsisa di jakartabeat.net . Akan tetapi setelah dilihat secara sekssama ada kata Syeh Siti Jenar, Sundel Bolong, Mahasiswa, dan Danau Michigan yang saya tebak adalah kisah perjalanan dan pengalamannya dalam penulisan buku ini. Kebetulan setelah bergabung dalam member jakartabeat.net pada awal puasa 2012, saya merasa senang akhirnya bisa bergabung dengan komunitas kajian mendalam tentang musik, film, dan gagasan-gagasan ini. Setelah bergabung, saya masih beradaptasi dengan forum member dan cara penggunaannya yang masih asing. Saat itu, saya selalu dipandu oleh salah satu admin JB (bukan

Seringai – Taring

Image
Album yang paling ditunggu-tunggu bagi para serigala militia dengan berisikan 12 lagu campuran yang tetap brutal. Dibuka dengan mukadimah yang sangat mengena dikepala berupa “Canis Dirus”. Selanjutnya penekanan secara nyata dengan lagu berjudul “Taring” dengan lirik yang ditekankan oleh Arian13 ‘menghajar dunia, dari suasana duka. ‘ Taringku buktikan, tahun-tahun berlalu, aku sempurnakan ’ menunjukkan jika dalam membuat album ini sangatlah sulit dan butuh waktu yang lama. Lagu bertema Scifi yang berasal dari film Star wars juga secara sukses dibawakan. Hal ini menandakan bahwa tema sains fiksi bisa dibawakan dengan balutan musik metal melodic. Lagu ‘fett, sang pemburu’ yang paling unik dan terbaru dari tema Seringai   sebelumnya. Tidak hanya itu, tema lama yang menunjukkan ketiadaan kutukan bagi umat manusia tercermin dalam nomor ‘tragedi’. Lagu dengan bassline yang sangat khas dari Sammy Bramantyo ini menjadi anthem bagi album ini. Tidak hanya bersenang-senang dengan tema anti