Posts

Showing posts from April, 2013

Celebration Day: (Mungkin) Rilisan Terakhir dari Reuni Led Zeppelin

Image
Celebration Day   adalah periode album nostalgia Led Zeppelin.   Dirilis akhir 2012 tapi dampaknya masih terasa sampai sekarang. Pelbagai pendapat kalangan kritikus musik membicarakan tentang nasib album ini. Selain itu, bisa dikatakan album ini diprediksi menjadi karya mereka dalam format reuni. Secara keseluruhan, Celebration Day   dari kuantitas   track -nya lebih sedikit—di album ini ben tampil   live   dengan putra John Bonham—dibandingkan dengan   Mothership . Album yang direkam   live pada 10 Desember 2007 ini bisa menjadi obat penawar rindu dengan serangkaian lagu yang rilis dari tahun 1969 sampai dengan 1975. Karena direkam format   live   membuat sebagian besar   track   terentang lebih lama.   Seperti lagu “Good Times Bad Times” pada album   Led Zeppelin   berdurasi 2:48, sedangkan di   Celebration Day berdurasi 3:10. Hampir sebagian besar lagunya (yang berjumlah 16 lagu) mengalami penambahan durasi. Akan tetapi, album inipada dasarnya membuat pendengar merasakan kon

Frekuensi Perangkap Tikus: Kompilasi Yang Masih Sekedar Senang-senang?

Image
  Frekuensi Perangkap Tikus   adalah album kompilasi mutakhir anti korupsi yang dimiliki Indonesia. Materi dalam kompilasi juga sangat bergizi dengan kehandalan para musisi yang sudah tidak diragukan lagi. Terdapat 10 lagu dengan aliran musik yang bervariasi membuat kita tidak bosan bila mendengarkan puluhan kali dalam sehari. Secara keseluruhan, konsep album ini memang menentang korupsi tetapi dipaparkan dan dilihat secara multitafsir. Salah satu yang sangat   anthemic   dalam kompilasi adalah lagu “Mafia Hukum” milik Navicula. Bagian   reffrain [“ Mafia hukum, hukum saja, karena hukum tak melihat siapa ”] memang sangat melihat permasalahan korupsi dilihat dari sudut pandang hukum.   And justice for all   adalah gagasan yang di-impikan (mungkin) oleh Navicula dari lagu ini. Selanjutnya yang menarik adalah lagu berjudul “Partai Anjing” yang dibawakan Iksan. Nomor balada   folk   kritik sosial paling mengena dalam kompilasi; ringan dan cerdas. Siapa sangka jika lirik tentang p

Sigmun – Cerebro EP: Mini Album yang Mengesankan

Image
Pada Januari 2013, Sigmun merilis   Cerebro   dan dijual terbatas hanya 40 keping membuat penikmat ben indie lokal semakin penasaran. Siapa yang tidak ingin memiliki fisik dari mini album ini? Tapi, kalian bisa mengunduh di   Yes No Wave   dan mendengarkannya dalam keadaan fisik yang lelah.   Cerebro   berisikan 4 lagu penuh candu atmosfir mengawang ala Pink Floyd dan terkadang seperti The Velvet Undergroud. Rekaman   psikedelik   ini sangat cocok didengarkan oleh para   psychonaut   akut yang mencari referensi lain dalam mencapai pengalaman transendental. Lagu pertama berjudul “Cerebro” seakan mengembalikan kejayaan remaja pecandu LSD di Inggris. Layaknya mendengarkan “A Saucerful of Secrets”-nya Pink Floyd   pada album yang bertajuk sama, dengan kebisingan yang elegan. Bila kita menyaksikan   live   “A Saucerful of Secrets”   di Pompeii, kita bisa mengartikan bahwa “Cerebro” adalah versi bersahajanya. Selanjutnya, “The Long Haul” memperdengarkan suara vokal yang berteriak s

The SIGIT – Detourn: Kembalinya Para Druids

Image
Lama ditinggal   Visible Idea of Perfection   (2006), jangka waktu 7 tahun membuat orang menanti-nantikan album baru The SIGIT,   Detourn . Awal Maret 2013, ben memberikan   teaser lagu “Let the Right One In” yang berlanggam   punk rock   mengingatkan kita pada   soundtrack sebelum acara   Power Rangers   dimulai. Lagu yang terpilih sebagai titel album, “Detourn” menjadi pembukaan megah—diawali ketukan drum dan paduan alat musik yang saling mengisi—mengkondisikan ben sudah sangat matang di album kedua. Perpaduan alat musik tiup semacam klarinet yang bersahut-sahutan dengan dram di bagian tengah memunculkan ekspektasi banyak hal baru yang sebelumnya tidak ada.   Berdasarkan lagu ini saja, sudah membuktikan ben semakin matang dengan pengalaman di medan perang panggung. Selanjutnya,   trek   “Son of Sam” dan “Gate of 15” cukup manis sebagai lagu yang patut ditunggu—bahkan, lagu-lagu tersebut dapat disandingkan dengan album terbaru   My Bloody Valentine.   Tambahan alat musik tiup