Album Musik Eksperimental “BORN PREQUEL” Resmi Diluncurkan
Born Prequel adalah kompilasi di mana setiap track meluas dari pendahulunya secara teleskopik. Setiap seniman mendengarkan track sebelumnya dan menggunakan bagian akhir sebagai awal untuk karya mereka.
Ini menghasilkan perjalanan sonik yang epik, yang membentang secara organik, menghubungkan setiap seniman yang belum pernah bertemu.
Teknik vokal elektronik yang menghipnotis, instrumen tradisional dengan tekstur sonik yang rumit.
Kompilasi musik yang belum pernah dirilis ini memberikan gambaran sekilas tentang musik kontemporer dari Indonesia dan Inggris.
Seniman / Artists
Agathe Max
Agathe Max adalah musisi Prancis yang tinggal di Lyon. Dia kebanyakan tampil sebagai pemain biola solo yang dikombinasikan dengan berbagai loop, distorsi, dan efek lainnya. Musiknya dikomposisikan atau diimprovisasi, tergantung dari bentuk proyeknya. Selain karir musiknya, Agathe Max juga seorang
seniman visual, perancang perhiasan, dan aktivis di komunitas musik dan seni di Lyon. Karyanya dapat diakses di agathemaxmusic.com
Mixxit
Itta S Mulia, lahir di Bandung, dan sekarang tinggal di Yogyakarta, Indonesia. Dikenal sebagai Mixxit, dan memulai karirnya sebagai DJ sejak 2018. Mixxit memiliki selera musik yang beragam dan unik dan dapat dilihat pada karya-karya sebelumnya. Mulai dari musik eksperimental, punk, vogue, doom, banger, dark electronic dan musik tradisional, ia menghasilkan suara yang sangat khas dengan suaranya sendiri sebagai sumber utamanya.
Jose Macabra
Jose Macabra lahir di Toledo, Spanyol. Ia berlatar belakang psikologi dan seni suara. Berbasis di London, ia telah bekerja di berbagai bidang Seni, dengan cepat menjadi musisi, kurator, dan promotor acara yang mapan. Penggunaan suara dan gambarnya yang pribadi dan khas telah membawanya untuk tampil di berbagai lokasi di seluruh Eropa. Karyanya dapat diakses di soundcloud.com/josemacabra.
Yennu Ariendra
Yennu Ariendra alias Y-DRA adalah seorang komposer musik, produser, musisi, DJ dan seniman digital yang bergerak di bidang musik, pertunjukan dan juga visual. Hampir semua karyanya berangkat dari nilai-nilai tradisi dan sejarah di Indonesia, khususnya Jawa. Metode penciptaan juga melibatkan pendekatan budaya Jawa, seperti perwujudan dan ekspresi naluriah, yang terjalin antara lokal dan global, masa lalu dan masa kini, tradisional dan modern. Karyanya dapat diakses di yennuariendra.com.
Sharon Gal
Karya Sharon berkaitan dengan suara, arsitektur, pertunjukan langsung, dan seni partisipatif. Ia mengeksplorasi perwujudan, kehadiran, mendengarkan, psikologi suara dan hubungan antara orang, suara dan ruang. Sejak 2007 Sharon telah mengarahkan/melakukan serangkaian komposisi spasial dan pertunjukan kelompok besar partisipatif; mengeksplorasi hubungan timbal balik antara orang dan tempat. Karya ini menawarkan keterlibatan artistik, permainan, dan pertukaran kreatif, sebagai sarana untuk belajar dan menyatukan, menghadirkan ruang bersama dan kepemilikan kolektif. Karyanya dapat diakses di sharon-gal.com.
Monica Hapsari
Monica Hapsari, seniman multitalenta kelahiran Jakarta tahun 1983, lulusan Kriya Textile department, FSRD ITB. Kontribusinya terhadap seni rupa, fashion, dan musik ia lakukan dalam berbagai medium dua dimensi dan tiga dimensi, mulai dari ilustrasi, eksplorasi tekstil, hingga eksperimen suara dan frekuensi. Ia biasanya mengangkat tema pencarian jati diri sebagai manusia untuk karya seninya. Sebagian besar gagasannya biasanya terkait dengan pendekatan batin, pertanyaan tentang konsep ketuhanan, psikologi, dan manfaat seni sebagai terapi baginya dan penonton.
Mike Lindsay
Produser pemenang Mercury Music Prize, Mike Lindsay paling dikenal sebagai salah satu pendiri, komposer dan produser dari band folk asam Inggris Tunng. Merilis tujuh album di seluruh dunia sejak tahun 2005. Tunng dianggap sebagai pelopor genre "Folktronica", mendefinisikan suara yang kemudian menginspirasi gerakan Nu folk/Acid folk. Mike telah ikut menulis dan memproduseri banyak album untuk banyak seniman yang datang kepadanya untuk sonic wonk-nya! Dia juga membuat film dokumenter feature "Mission to Lars" yang mendapat pujian kritis di antara film layar lebar dan film pendek lainnya. Karyanya dapat diakses di mike-lindsay.com/about.
Nursalim Yadi Anugerah
Terinspirasi oleh kosmologi, sonologi, dan budaya masyarakat adat Kalimantan Barat, Nursalim telah berkolaborasi secara ekstensif dengan musisi lokal untuk melestarikan dan menafsirkan kembali musik mereka melalui komposisi baru. Ia juga telah menjabat selama enam tahun sebagai music director untuk Balaan Tumaan Ensemble, sebuah lab kreatif dan grup pertunjukan yang berbasis di Pontianak, yang terinspirasi oleh musik tradisional Kalimantan. Karyanya dapat diakses di yadinursalim.wixsite.com/yadi.
Producer
Newtoy Ltd. & Muarasuara
Mixing & Mastering
Joel Cahen
Cover
Joel Cahen
Tentang muarasuara.id / About muarasuara.id
MUARASUARA (muarasuara.id) adalah platform yang membingkai eksperimentasi dalam musik, baik dalam eksplorasi bunyi maupun dalam sifat performativitasnya yang mampu menawarkan wacana budaya, baik di Indonesia maupun di kawasan Asia, bahkan global. MUARASUARA juga secara khusus menjadi salah satu cara untuk melihat potensi pengembangan musik eksperimental Samarinda dan menjadi laboratorium untuk dialog dan kolaborasi berbagai budaya melalui seni musik eksperimental, serta sebagai media untuk pengetahuan sebaran dan pemetaan pegiat musik eksperimental di Indonesia dan sekitarnya
Comments
Post a Comment