SSSLOTHHH – Phenomenon: Pemantik Sludge Indonesia
Album Phenomenon dirilis bertepatan Hari Buruh
2013. Namun bukan itu masalahnya, kehadiran album ini memiliki dampak besar
bagi ben-ben pemuja metal untuk melakukan rilisan fisik. Mungkin jika digeneralisir, butuh
perhatian khusus untuk mempublikasikan dan rilisan dari metal yang bukan pop.
Melainkan seharusnya menelusuri cabang ranting dari akar yang sama tersebut dan
menikmati variasi dan inovasi dari akar metal tersebut. Salah satu rilisan yang
ditunggu dan cukup memantik wajah metal Indonesia adalah Phenomenon dari SSSLOTHH.
Musik yang diusung SSSLOTHH adalah
subgenre dari heavy metal yang terdengar lebih noise
rock dengan permainan distorsi tinggi dan berat. Tidak heran jika
kesembilan lagu dalam album ini sarat akan persilangan noise
rock dan hardcore punk dengan
sentuhan lebih minimalis. Lagu pembuka “Above and Below” langsung mengoyak
keadaan hening dengan permainan sound juga vokal terdengar seperti ben ISIS di album Panopticon. Namun, SSSLOTHHH membawakannya lebih minimalis tapi memiliki
karakter kuat di dalamnya.
“Oracle” adalah lagu kedua dengan vokal
lantang yang meneriakkan tentang kerusakan lingkungan. Nuansa dark ambient juga menyelimuti keseluruhan lagu dalam album. Membuat kengerian
tersendiri ketika perpaduan lirik dan permainan gitar repetitif dengan ketukan
drum yang selalu mengisi meneriakkan isu-isu lingkungan dengan bahasa yang
tidak blak-blakan namun menggunakan metafora yang puitis. Sama seperti lagu
“Distance” dengan lirik akhir yang khas untuk ben ini; “This engine wont stop beating. This molecule
surrounding by fool. In every inch beyond the layer. Produce the sound of
destruction.”
Hal serupa juga
terlihat pada “Sequence”. Lagu wooden
string yang paling keren dan menambah suasana refleksi untuk merenungkan
apa yang sudah didengarkan sebelumnya. Lagu yang didominasi petikan gitar
melodius tanpa meninggalkan sisi misterius nan melankolis ini dibumbui suatu
pidato yang pas sesuai nuansa lagu. Permainan atmosfir album ini memang ciri
khas yang terpengaruh doom metaldengan frekuensinya lebih
sedikit karena tertutup vokal yang diteriaknya cenderung berbeda dan lebih kenoise
rock.
Lagu “Thief of Sleep” mengingatkan pada
ben sludge/post-metal Neurosis di album A
Sun That Never Set. Dominasi gemuruh
dengan gitar yang naik turun, juga nuansa kental hardcore
punk. Terkadang suasana Mastodon juga timbul entah pada lagu
apa, namun hampir terasa menyeluruh. Secara implisit
nuansa-nuansa Mastodon bisa dicari namun dengan kondisi yang lebih minimal dan
bersahaja. Bisa dikatakan album
ini dapat memantikkan semangat heavy metal khususnya genre sludge di Indonesia.
“Panoramic
Transition”, lagu kelam dengan permainan distorsi gitar yang melodius dengan
teriakan puas di akhir lagu memang sangat menarik. Menghujung lagu “Cyclic”
yang memainkan dark ambient. Pidato dengan perpaduan
instrumen yang harmonis tanpa meninggalkan nuansa kelam ini memang cocok
dijadikan sebagai penutup album yang berkisah tentang fenomena kemanusiaan dan
alam.
Comments
Post a Comment