12 Tahun Blacklight Shine On - Koil
Memperingati 12 tahun album Blacklight Shine On dari Koil.
Saya pertama kali dengar salah satu lagu di album ini ketika masih SMA kelas 2
pada track Semoga Kau Sembuh Part II, yang juga merupakan soundtrack film
Kuntilanak. Saat itu video klip lagu ini sering diputar di MTV dengan kostum
panggung yang keren, kesan saya: “gothic dan rock banget!”. Dan saya pun baru
dapat mp3 full album ini pada folder download di sebuah warnet di Kendal tahun
2008 saat era Friendster dan Mig33.
Album ini punya lika-liku takdir yang unik. Pertama kali
rilis tahun 2007 dengan sistem unduh gratis oleh Deathrockstar, mirip Radiohead
di tahun yang sama saat merilis In Rainbow. Blacklight juga sempat diedarkan
sepaket sebagai bonus dengan majalah Rolling Stone Indonesia, yang dibiayai
Jack Daniels. Iklan album ini juga sering muncul di sampul belakang full
beberapa majalah beken, yang menampilkan layanan RBT. Sempat diedarkan oleh
Nagaswara yang terkenal dengan artis Kerispatih dan T2. Lagu Kenyataan Dalam
Dunia Fantasi berkolaborasi dengan Ahmad Dhani dan masuk kompilasi Republik
Cinta. Konon di album ini juga ada track bonus yang berduet dengan Charly ST 12
(saya belum pernah dapat, versi bersihnya). Serta lagu Aku Lupa Aku Luka yang
juga menjadi satu-satunya soundrack film Wiro Sableng.
Bagi saya sendiri Blacklight merupakan penyempurnaan dari album
Megaloblast (2001) yang visioner. Album Blacklight ini kelewat mewah untuk
jamannya. Gabungan musik buatan Donni dan Otong (Marr dan Morrisey-nya Indonesia
versi saya) di sisi lirik, membuat album rock ini menjadi penting, megah dan
sulit dilupakan di dekade silam.
Kabar baiknya, Grimloc Records mengumumkan akan merilis
ulang album Blacklight dalam Vinyl 12” pada Bulan September 2019 nanti. Mari
menabung!
“Kami (di Grimloc Records) fans berat album ini, buat saya
pribadi ini album terbaik mereka, magnum opus. Dobrakan dari sisi manapun,
penulisan musik, lirik, ambience sampai imagery. Sampai sekarang saya tak habis
pikir gimana mereka meramu semua pengaruh yang kerasa di album itu, dari Sex
Pistols, NIN sampe Depeche Mode,” kata Ucok dari Grimloc Records, dikutip dari
laman siasatpartikelir.com.
Comments
Post a Comment