Pada tahun 2010, saya pertama kali berkenalan dengan karya Marcel Thee melalui album "Manimal" dari bandnya, Sajama Cut. Album ini menjadi pintu gerbang saya untuk mengenal lebih dalam dunia musik yang diciptakan oleh Marcel Thee, dan sejak saat itu, kekaguman saya terhadapnya terus bertumbuh. "Manimal" adalah sebuah karya luar biasa yang berhasil menangkap perhatian saya sejak awal. Kemegahan musiknya, lirik yang keren, dan pengemasan album yang apik membuat saya langsung jatuh hati. Pengalaman mendengarkan "Manimal" menjadi momen penting yang membuka mata saya terhadap potensi luar biasa dari musik arus pinggir Indonesia. Kejeniusan Marcel Thee dalam menciptakan komposisi yang kaya dan orisinal membuat saya tidak hanya mengagumi karyanya, tetapi juga sosoknya sebagai musisi yang visioner dan tiada duanya. Seiring berjalannya waktu, saya mulai mengoleksi berbagai rilisan Sajama Cut dalam berbagai format, mulai dari kaset, CD, hingga piringan hitam. Setiap...
Comments
Post a Comment