Balcony – The 6-Songs Reunion EP: Sebuah Reuni Yang Sayang Untuk Dilewatkan



Salah satu album reuni berbahaya bagi skena musik metal Indonesia yang didedikasikan untuk penolakan terhadap kematian. Rilis pada bulan Februari 2013 bulan lalu, dengan konten yang sangat berbahaya. Berisikan 6 lagu yang sudah tidak diragukan lagi mimpi buruknya. Diawali dengan lagu “Aku Menolak” dengan penekanan terhadap penolakan terhadap realitas busuk dunia ini. Selanjutnya lagu “Spreading The Chaos  dengan salah satu penggalan lirik yang biasa namun tetap coolyou’re spreading the fucking chaos, what’s the matter with you, everyone is going crazy, damn you! You took their life away!!’. Sebuah memoar yang sangat berbahaya dan wajib dimiliki pada tahun ini.
Selanjutnya konsep yang sama terhadap penolakan, disajikan dalam lagu “Ini Sudah Cukup” yang diteriakkan dalam distorsi yang begitu menghipnotis pada repetisi kata ‘ini sudah cukup!’. Pada track keempat diisi dengan lagu “Koloni Hitam” yang lebih ringan dengan beat-beat drum yang membuat bersemangat. Pastikan, ketika pagi hari diputar lagu ini, maka akan membuat energi bertambah berkali-kali lipat untuk menaklukkan kebusukan dunia ini.
Memoar 98” merupakan sebuah lagu wajib didengarkan pada album ini karena berkolaborasi dengan Homicide yang legendaris. Dibuka rima yang dihujamkan oleh Sarkasz yang pada distorsi gitar yang khas musik Slayer. Terdapat lirik pada lagu ini yang diulang dari lagu “Rima Ababil” Homicide seperti ‘ayunan baton satuan batalyon panoptikon’ yang seolah menyiratkan bahwa Homicide tak pernah mati. Selanjutnya diisi dengan scream oleh Balcony di tengah-tengah, dan dilanjutkan hujaman rima penghitam langit oleh Morgue Vanguard. Seakan rima mereka menjadi memoar atas kehancuran rezim yang pernah menjangkiti negeri ini.
Album ini terasa manis dan puas ketika ditutup dengan lagu “Flower City” yang bernuansa kental Punk yang mengingatkan atas kritik padat Bad Religion yang disandingkan dengan Slayer. Secara keseluruhan album reuni ini sangat sayang untuk dilewatkan. “Jangan bangunkan aku, kawan...Mimpi buruk ini terlalu indah untuk dilewatkan” Balcony, Rest (not) in Peace.

Comments

Popular posts from this blog

Playlist Lagu Masa-masa Mencari Pekerjaan

Morfem – Hey, Makan Tuh Gitar: Album Kedua Tetap Berenergi

The SIGIT – Detourn: Kembalinya Para Druids