Roman Catholic Skulls – Gospels: Lebih Dari Sekedar Drone



Gospels, sebuah album kedua yang rilisnya ditunggu-tunggu bagi penikmat musik ambient atau drone. Telah rilis sekitaran akhir Maret 2014 yang mungkin agak terlambat dari jadwal aslinya yang terus mundur, tapi itu tidak masalah karena Gospels telah mengobati semuanya. Ini merupakan album yang sangat direkomendasikan karena drone dan ambient di dalam Gospels (mungkin) lebih terkonsep dibandingkan album sebelumnya, Weathered yang dirilis oleh Siko Records dan Elevation Records. Kali ini, Gospels dirilis oleh Wastedrockers Recording yang dirilis sebanyak 100 buah CD. Gospels lebih menekankan pada representasi yang lebih mendalam dan lebih dari sekedar drone, mungkin. Keempat track ini pada dasarnya satu kesatuan mutlak dalam Gospels.
Komposisi yang terus berjalan antara Marcel Thee dan Danif Pradana ini menghasilkan benynian yang lebih sederhana, namun lebih bisa diterima. Hal ini dikarenakan keanehan-keanehan seperti terlalu banyak loop telah berkorang disini. Kebisingan yang lebih melankolos dan mudah dibayangkan akan representasinya. Seperti pada track Gospel 1 (Rainstorm,Gurneys, and the Ocean Above) yang melankolis membawa pensuasanaan akan perenungan pengalaman spiritual. Sedangkan pada track Gospel 2 (Keep Quiet of Softer Child of The Valleys) meyajikan efek bebunyian yang lebih dramatis, namun lebih minor dalam penekanan suasana hati. Seperti yang tercatat dalam liner notes bahwa Gospel 2 merepresentasikan tentang perayaan akan kemenangan emosi yang mengharukan. Dilanjutkan oleh Gospel 3 (The Kind Queen) yang merupakan bagian gabungan dari Gospel 2.  Efek dramatis di akhir track Gospels 3 ini memuncak dengan gemuruh yang syarat akan kemenangan dan kejayaan.

Tak akan ada habisnya memang dalam menafsirkan suatu bunyi. Tapi konsep Gospels ini lebih mudah dibayangkan dalam upaya penafsiran, tinggal bagaimana kita mendalami bunyi tersebut dan masuk ke dalam pengalaman transendental yang disematkan di tiap-tiap gemuruh yang ada. Gospels 4 (Skies and Limbs) komposisi field-recording  sebagai awalan yang nantinya akan memandu bayangan yang nantinya akan dinikmati sampai akhir lagu. Track keempat ini diakhiri dengan field recording dari penjuru dunia yang memukau. “Gospels adalah bentuk pujian tanpa pretensi reliji, melainkan spriritualisme sesungguhnya” – marcel thee dalam liner notes.

Comments

Popular posts from this blog

Playlist Lagu Masa-masa Mencari Pekerjaan

Morfem – Hey, Makan Tuh Gitar: Album Kedua Tetap Berenergi

The SIGIT – Detourn: Kembalinya Para Druids