Frau – Happy Coda: Daya Eksplorasi yang Luar Biasa


Sulit memang untuk menulis tentang album yang terdengar tanpa cacat ini. Daya eksplorasinya tinggi dengan konsep yang matang. Didengarkan ribuan kali sekaligus memiliki efek menenangkan dan tanpa menuai rasa bosan sedikitpun. Benar-benar tidak menyangka bahwa album ini dikerjakan oleh perempuan yang masih muda. Daya cipta dari gubahan nadanya memang luar biasa. Terdapat delapan buah lagu di album Happy Coda ini yang bisa diunduh pada situs YesNoWave secara gratis. Happy Coda ini merupakan album kedua dari Frau (Leilani Hermiasih dan Oscar).
Dibuka oleh Something More yang penuh semangat dengan liak-liuk nada mayor minor yang saling bersahut-sahutan. Alur lagu dari awal sampai akhir pada Something More ini benar memiliki dinamika yang tebal. Mungkin ini lagu terbaik pada album ini, meskipun ketujuh lagu lainnya juga terdengar tanpa cacat. Pada Waters ini menampilkan suasana yang lebih mendayu yang menenangkan.
Lagu Empat Satu ini menawarkan gagasan bermain kartu yang mungkin secara implisit terkandung makna politis juga. Selanjutnya pada Tarian Sari yang menekankan pada bebunyian pentatonik yang elegan. Dinamika pada lagu ini sangat menegejutkan, naik dan turun spirit lagunya sangat terasa. Hampir semua lagu yang ada di album ini sangat tidak membosankan. Pastilah setelah mendengarkan Happy Coda ini kita sangat tertarik untuk mendengarkan konsernya secara langsung, bagaimana mistisnya suasana itu.
Selanjutnya lagu yang menyenangkan pada Mr. Wolf memberikan suasana ceria di balik album yang teradang intim dan melankolis ini. Nuansa intim kembali menyelimuti pada lagu Arah yang terdengar benar-benar sekarat, yang menempatkan Frau sebagai salah satu penyanyi perempuan terbaik di negeri ini melalui karyanya ini. Selanjutnya pada Suspens kembali menampilkan komposisi vokal dan nada piano yang cerdas. Harmonisasi pada vokal benar-benar mengisi, bahkan menyempurnakan nada-nada dari tuts piano tersebut. Album ini ditutup oleh lagu manis berjudul Whispers yang dengan nada yang lebih sederhana dibandingkan ketujuh lagu lainnya. Memang cocok sebagai penutup dari sebuah album yang penuh eksplorasi nada tersebut dan membawa kita tertidur pulas mendengar bisikan Frau.

Comments

Popular posts from this blog

Playlist Lagu Masa-masa Mencari Pekerjaan

The SIGIT – Detourn: Kembalinya Para Druids

Seringai – Taring