Buku “50 Album Musik Indonesia Terbaik 1955-2015” Telah Beredar
Therockjournals, Kendal: Setelah hampir dua tahun, melewati proses penjurian, penulisan,
riset arsip, riset rilisan fisik, pemotretan dan penyuntingan, akhirnya Elevation Books bisa secara resmi
mengedarkan buku This Album Could Be Your
Life: 50 Album Musik Indonesia Terbaik 1955-2015. Buku ini bisa dikatakan yang pertama melakukan penilaian
secara komprehensif terhadap album-album musik yang pernah dirilis selama 70
tahun sejarah industri musik populer di Indonesia, dari era label pribumi
pertama Irama sampai Aksara.
Lima puluh album yang masuk merupakan
hasil dari focus group discussion dari tim dewan juri yang terdiri dari Budi Warsito,
pustakawan musik Kineruku Bandung, Harlan Boer, seniman musik indie dan penulis
musik, Idhar Resmadi, dosen dan penulis musik dari Bandung, Taufiq Rahman,
penulis musik dan pendiri label indie Elevation Records, Wahyu Nugroho,
vokalis, pemain bass Bangkutaman dan penulis musik dan penggiat skena metal
dari Malang, Samack.
“Dari album-album yang dipilih,
akhirnya mengemuka 50 dari nama-nama yang sudah sangat akrab seperti Koes Plus,
Dewa 19, Sore, Chrisye maupun Fariz R.M. Ada juga nama-nama raksasa lain
seperti God Bless dan AKA, namun kami juga berusaha sangat keras untuk menimbang
perlunya kehadiran seniman-seniman indie dan musisi-musisi yang kini hampir
terlupakan seperti Gombloh, Igor Tamerlan dan Semakbelukar. Memang ada semacam affirmative action untuk memberikan tempat yang lebih proporsional bagi
band-band dan musisi-musisi independen dan underdog, yang tidak
hanya mampu meramu album-album bermutu namun juga menanamkan pengaruh yang
begitu dalam. Kami juga berusaha sangat keras untuk memberi ruang untuk affirmative action
yang sama untuk seniman-seniman dan musisi perempuan agar jika lebih terwakili
di daftar ini. Meski begitu, pertimbangan utama adalah kualitas artistik dan
pengaruh besar dari album-album tersebut bagi kemajuan belantika musik
Indonesia.” kata Elevation Books
melalui siaran pers yang diterima Therockjournals,
Jumat (31/07/2020).
Elevation Books tidak mau buku ini
hanya sekedar sebuah proyek pengarsipan. Selain itu tim penulis yang juga
merupakan anggota dewan juri juga mendapat tugas untuk menulis ulasan
kritis-historis yang bisa memberikan konteks yang tepat bagi album-album
penting tersebut.
“Kami juga tidak meninggalkan
kewajiban yang harus dilakukan dalam sebuah proyek pengarsipan dan arkeologi
musik pada umumnya. Semua artefak asli dari album-album tersebut, format
pertama kali ketika album-album itu dirilis, kami kumpulkan secara sangat
hati-hati dan mendapat perlakuan yang sangat teliti dari fotografer Jez O'Hare
dan desainer grafis Andra Galih.” imbuh Elevation
Books.
Mereka yakin dengan ketekunan dua
rekan di tim visual tersebut, buku ini menjadi semakin layak untuk menjadi
pegangan bagi penelitian awal musik populer Indonesia. Selain itu, Elevation Books juga mengundang
sutradara pemenang piala Citra Riri Riza (yang juga adalah seorang musisi rock
pada usia muda) untuk menulis prakata untuk set the scene bagi
perjalanan musik populer Indonesia yang terangkum di buku ini.
“Buku ini adalah pegangan wajib bagi
mereka yang mengaku sebagai pecinta musik Indonesia dengan segala macam cerita
dan beritanya.” pungkas Elevation Books.
Spesifikasi buku:
328 halaman, 112 full colour, 216 b/w
50 essai komprehensif
100 foto resolusi tinggi
2 kata pengantar
Comments
Post a Comment