Gabber Modus Operandi – HOXXXYA (SVBKVLT, 2019)



Album kedua dari duo seniman kontemporer/musisi Gabber Modus Operandi, HOXXXYA (2019) adalah sebuah kelanjutan dari agresi aneh yang menggedor gendang telinga. Album ini tentunya terdengar lebih klimaks apabila dibandingkan dengan album perdananya Puxxximaxxx (2018) yang dirilis oleh Yes No Wave Music. Selain digital, HOXXXYA juga dirilis dalam medium vinyl di tahun 2020 ini via Boomkat.

Mereka adalah Kasimyn dan Ican Harem yang meleburkan elemen musik gabber/hard trance/tribal/experimental/gamelan menjadi satu degupan kencang serta berdistorsi pekat. Ini merupakan sebuah wujud ekspresi yang sangat bagak, liar dan tanpa kendali. Belum lagi jika menyaksikan aksi panggungnya yang ekstrem, layaknya menonton aksi debus atau kuda lumping diiringi musik disko pemecah lantai dansa. Duo tersebut seperti kerasukan roh leluhur akibat mengoplos musik dansa dengan ritual trance Jawa secara paksa. Hasilnya adalah sebuah paduan sonik di batas-batas yang sulit dideskripsikan (antara dansa koplo dan noise).

(Gabber Modus Operandi. Sumber: daily.bandcamp.com)
Kehebatan mereka yang paling paripurna adalah berhasil menangkap fenomena budaya serta mengolah musik tradisi yang sarat kesakralan menjadi sesuatu yang baru dan terasa artifisial. Modern dan melampaui batas ekspektasi, baik dari sisi musik maupun aksi anjungnya. Ditambah dengan efek suara intens yang ekstrem, misalnya pada track "Padang Galaxxx".

Mungkin HOXXXYA adalah album dengan akulturasi budaya Indonesia paling kompleks dan esensial saat ini. Pendengar akan disajikan mulai dari alat musik tradisional sampai hantu Genderuwo-nya. Siapkan telinga kalian dan menarilah dalam dentuman hardcore-nya.



Tracklist:
1. Genderuwo  
2. Semeton 10 Ton         
3. Kon
4. Tekyan            
5. Trance Adiluhunxxx  
6. Calon Arang  
7. Padang Galaxxx          
8. Sangkakala III

Comments

Popular posts from this blog

Playlist Lagu Masa-masa Mencari Pekerjaan

Morfem – Hey, Makan Tuh Gitar: Album Kedua Tetap Berenergi

The SIGIT – Detourn: Kembalinya Para Druids